Senin, 06 Desember 2010

Unattended Windows XP

Alat dan bahan
• Cd Instalasi atau iso, ini digunakan sebagai source untuk melakukan unattended,diosarankan menggunakan winsows xp service pack 2.
• nLite, ini adalah software utama yang saya gunakan untuk melakukan unattended. Dalam doftware ini kita dapat melakukan konfigurasi sehingga nanti saat instalasi kita tidak perlu melakukan konfigurasi lagi.
• WPI ( Winsows Post Instaler ) Sama seperti wucd software ini berfungsi untuk memasukan software. Dalam hakl tampilan WPI lebih baik karena lebih terlihat rapih.
• Reshack ( Resource Hacker ) adalah software yang digunakan untuk menghack file file yang berekstensi seperti .exe, .dll, cpl.
• WinntbbuED , digunakan untuk merubah tampilan saat instalasi.
• Logon Studio, digunakan untuk mengubah logon.
• Boot editor, yaitu kita gunakan untuk membuat file booting bsru sgsr tidak lagi berupa gambar default dari windowsnya.
• Winrar digunakan untuk mengestrak file-file.
• Notepad,untuk mengedit beberapa file tertentu dan mengubah setingan didalamnya
Langkah-langkah membuat Unattended Windows:
1. Reshack (Resources Hacker)
• Pertama tama, extract terlebih dahulu ISO XP Service Pack 2.
• Buka reshack
• Open file yang akan di edit di folder I386


File – file yang harus diedit, diantaranya :
Winntbbu.dll
Logonui.exe
Ntoskrnl.exe
Ntkrlmp.exe
Msgina.dll
Shell32.dll



• Edit bagian bagian yang akan di ubah dengan gambar lain
• Simpan bagian yang telah di edit
1. Ubah tampilan instalasi pada winntbbu.dll

Selain menggunakan reshack, dalam mengedit winntbbu.dll bisa juga menggunakan winntbbuED.exe seperti dibawah ini

2. Edit logonui.exe

3. edit msgina.dll
4. Edit shell32.dll
5. Edit tampilan bootscreen pada ntoskrnl.exe dan ntkrnlmp.exe

(sebelumnya file – file tersebut berekstensi .dl_ atau .ex_ diexpand pada Command Prompt dengan syntac : expand *.dl_ / *.ex_ *.dll / *.exe >> kemudian setelah di edit melalui reshack di makecab menggunakan Command Prompt dengan perintah sebaliknya dari perintah expand tadi, tetapi perintah “Expand” diubah menjadi “Makecab”, dan extensi tersebut dirubah kembali ke extensi semula).

2. nLite
• Buka program nLite, setelah pilih bahasa yang dikehendaki, lalu klik next.
• Buka folder tempat Unattended kita berada.
• Setelah itu klik next.

• Pilih fungsi yang akan diatur, pada kali ini yang dipilih adalah hapus komponen, set up unattended, option, tweaks. Lalu klik next

• Pilih aplikasi atau komponen yang akan dihapus, seperti game, dengan catatan komponene yang berwarna merah jangan di hapus.
Lalu klik next.
• Atur pengaturan pribadi untuk windows yang akan kita ubah.
• Masukan user name baru untuk menambah switch user. Pilih user name tersebut pada autologin sehingga saat masuk tidak perlu lagi memilih dan memasukkan password.
• Masukan computer name, workgroup, full name, dan organitation, sesuai keinginan kita, sebagia identitas computer tersebut.
• Pilih lokalisasi tempat kita berada. Klik next
• Masukkan tema yang akan menjadi tema default pada windows kita. Tema yang kita masukkan bisa lebih dari 1.
• Pada bagian requirements, ubah menjadi disable. Jika sudah klik next


• Pada bagian unsiqned themes support, ubah dari default menjadi enable; next
• Di menu tweaks general, atur bagian bagian yang akan di tampilkan, atau di disable dll sesuai keinginan. Klik next
• Di bagian ini adalah saat memproses bagian bagian yang telah kita ubah, jika udah klik next
• Pengaturan di nLite selesai, klik finish



MERUBAH WALLPAPER

Untuk membuat foto kita menjadi wallpaper default atau sebagai background di tema default, caranya sebagai berikut
Buka file tema yang berekstensi .theme menggunakan notepad di folder $OEM$\$$\Resources\Themes. Kemudian lihat nama background nya.
Copy gambar\fotto yang akan menjadi wallpaper default dan rename sesuai nama background aslinya.

3. WPI

• Buka Aplikasi Windows Post Installer (WPI).



• Untuk masukkan Software >> Klik Config.
• Untuk Add New Software >> Klik Add.
• Pada bagian Details, ketikkan nama untuk software tsb >> Klik add >> Pilih kategori untuk Software itu, misalnya aplikasi.
• Pada bagian Commands >> Klik Add >> Browse dimana *.exe Software itu.
• Setelah yakin Klik Save, jika sudah selesai >> Klik Exit.
• Setelah itu maka di foder WinXPSp2 kita akan terdapat foder WPi, kita harus mengkopikan juga *.exe atau setup Software kit atersebut ke dalam folder tersebuta sesuai dengan kategorinya.
• Proses selesai.
• Setelah itu sekarang saatnya melakukan pengecekan dengan menggunakan VMware, apabila setelah di cek mlalu VMware berhasil maka kita tinggal memasukannya ke DVD ( Burn ).




Hasil Kerja

• Saat Instalasi

• Tampilan Logon Screen
• Dekstop
• Msgina box dan Shell32 box

• Tamplan Boot Screen

GPEDIT

Selain melalui Registry Editor (Regedit) ada cara lain untuk mengutak-atik Windows, yaitu dengan Group Policy (gpedit.msc). dengan GPedit kita bisa mencegah wallpaper diganti-ganti, menyembunyikan Folder option, memblokir suatu software, dll.

Dibandingkan dengan Regedit, tampilan gpedit lebih user friendly. Cara penggunaan gpedit juga sangat mudah karena kita hanya mengganti properties suatu objek dengan 3 pilihan yaitu Not Configured, Enabled, dan Disabled. Jangan takut kalo nanti settingannya salah, karena akan muncul penjelasan apa yang akan terjadi kalo kita pilih salah satu dari ketiga pilihan tadi.


Ada Penjelasannya
Untuk mengaktifkan Group Policy cukup masuk ke RUN lalu ketikkan gpedit.msc terus klik OK



Berikut ini beberapa contoh yang bisa dilakukan dengan GPedit

1. Mengunci Wallpaper
User Configuration -> Administrative Templates -> Control Panel -> Display -> Prevent Changing Wallpaper (pilih enabled)

Wallpaper masih bisa diganti lewat software ACDSee, untuk mencegahnya
masuk ke Registry Editor (ketik REGEDIT di RUN)
HKEY_CURRENT_USER -> Software -> ACD System -> ACDSee -> DisableWallpaper (Ubah value data jadi 01)

2. Menyembunyikan Folder Options
User Configuration -> Administrative Templates -> Windows Component -> WIndows Explorer -> Removes the Folder Options menu item from the tools menu ( pilih enabled)

3. Limit Reservable Bandwidth (Untuk koneksi internet)
Computer Configuration -> Administrative Templates -> Network -> QoS Packet Scheduler -> Limit Reservable Bandwidth (Pilih Enabled, lalu ubah bandwidth limit dari 20 ke 0)

4. Memblokir Program (untuk contohnya program Winamp.exe)
User Configuration -> Administrative Templates -> System -> Don’t run specified windows applications (Pilih enabled, lalu klik tombol SHOW.. -> klik ADD..ketikkan Winamp.exe -> klik OK)

5. Masih banyak lagi yang bisa dilakukan dengan Group Policy, yang perlu diperhatikan dalam meggunakan Group Policy adalah jangan sampai lupa lokasi settingan yang sudah diubah, karena di GPedit banyak folder dan subfolder yang membingungkan. SELAMAT MENCOBA

sumber : http://kyuutaro.wordpress.com/2009/07/18/utak-atik-windows-dengan-gpedit-msc/
monday,6th December 2010 , 08.01pm

Minggu, 28 November 2010

REGEDIT

REGEDIT

 

Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 16-bit

Registry dalam sistem Windows 16-bit (dimulai pada Windows 3.x) berguna hanya untuk menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE di dalam dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang sederhana, karena jika dibandingkan dengan registry dalam Windows NT dan Windows 9x, asosiasi ekstensi berkas dan objek OLE hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam HKEY_CLASSES_ROOT.
Registry dalam Windows 9x
Dalam sistem operasi Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur registry secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak kompatibel secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon tambahan, yakni HKEY_DYN_DATA yang dibuat secara dinamis dan digunakan untuk mengukur performa serta melakukan konfigurasi perangkat keras Plug and Play. Windows 9x menyimpan registry di dalam dua buah berkas, yakni %WINDIR%\system.dat dan %WINDIR%\user.dat. System.dat mengandung informasi mengenai sebuah komputer tertentu, sementara user.dat mengandung informasi mengenai sebuah profil milik pengguna. Ketika booting, Windows 9x akan memuat registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.
Registry dalam Windows NT
Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis. Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config.
Contoh registry :

1.HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk Menonaktifkan klik kanan pada desktop Windows XP
2.HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\RunMRu. Langkah registry ini digunakan untuk membersihkan bekas daftar perintah jendela run.
3.HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi perubahan model tampilan control panel.
4.HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi akses halaman task manager.
5.HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer. Langkah registry ini digunakan untuk Menonaktifkan Menu properties Pada desktop.
6.HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Uninstall. Langkah registry ini digunakan untuk menghalangi akses Pada Add Remove Program Pada Windows.
7. HKEY_CLASSES_ROOT\Unknown\Shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengubah Menu Open Saat Klik Kanan.
8. HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengganti Tulisan Search Pada Menu Konteks.
9. HKEY_CLASSES_ROOT\Folder\Shell. Langkah Registry ini digunakan untuk Mengganti Tulisan Explore Pada Menu Konteks.
10. HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}. Langkah Registry ini digunakan untuk mengganti Nama Dan Info Tips pada Recycle bin di Windows XP.
11. HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer. Langkah Registry ini digunakan untuk menonaktifkan Program di dalam recycle bin.
Jenis data dalam registry
Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:
  • REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x00.
  • REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x01.
  • REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi. Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
  • REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
  • REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
    • REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x05.
    • REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian. Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
  • REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
  • REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe, dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
  • REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus (regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
  • REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha, IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN, dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting jenis data ini.
Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:
Jenis data
Identifier
Keterangan
REG_NONE
0x00
Jenis data belum ditentukan
REG_SZ
0x01
Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ
0x02
Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY
0x03
Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD
0x04
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN
0x05
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN
0x06
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ
0x07
Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK
0x08
Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST
0x09
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR
0x10
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST
0x11
Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD
0x12
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN
0x13
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN
0x14
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

Struktur registry

Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti <subtree>\<key>\<subkey...>. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.
Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.

Cara menginstall Operating System di VMWare Workstation

VMWare Workstation
VMWare Workstation adalah aplikasi yang berfungsi untuk mensimulasikan sebuah operating system dan membuat komputer virtual didalam sebuah komputer tanpa mengganggu data dari komputer utama.
Snapshot VMWare :

Cara  Membuat Virtual Machine :
1.Buka VMWare Workstation, lalu klik New > Virtual Machine 
  

2.Kemudian muncul jendela, klik Next

3.Jika memilih Typical,maka settingannya akan sesuai dengan default VMWare.
Jika memilih Custom,maka settingannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing.
Maka saya menyarankan untuk memilih Custom,lalu klik Next.


4.Kemudian pilih Workstation 6 agar bisa kompatibel dengan Workstation versi sebelunya. Untuk Workstation 6, maka settingan RAM maksimal adalah 8.0 GB, 2 Processor, dan 10 ethernet card.Lalu klik Next.
5.Kemudian pilih Operating System apa yang akan diinputkan, contoh : installasi Ubuntu 8.10. Pilih Linux , lalu pilih version Ubuntu Dan klik Next.

6.Kali ini kita bisa mengganti nama virtual machine yang diinginkan pada kolom Virtual Machine Name, contoh : Ubuntu 8.10. Pada kolom Location kita menginputkan path tempat kita akan menyimpan Virtual Machine, contoh : C:\Documents and Settings\Nurfaiz\My Documents\My Virtual Machines\Ubuntu 8.10.Lalu klik Next.
7.Kita bisa memilih berapa jumlah processor yang akan diinputkan. Lebih baik saya rekomendasikan untuk memilih satu processor, caranya Klik One.Lalu klik Next.

8.Untuk setting RAM kita harus berhati-hati karena kita harus memikirkannya baik-baik, lebih baik ikuti rekomendasi dari VMWare.Untuk ini saya menginputkan RAM dengan kapasitas mendekati rekomendasi maksimum yaitu 255 MB.


9.Pada langkah ini, kita harus meilih setting untuk Jaringan. Jika kita ingin Virtual Machine kita dapat melakukan jaringan Peer to Peer klik Use Bridged Connection, jika ingin melakukan dial-up menggunakan Ethernet dll maka klik Use Address Network Translation (NAT), untuk melakukan Operasi internet privat maka klik Use host only connection, Jika tidak ingin memberikan koneksi internet maka klik Do not use a network connection. Untuk penginputan koneksi internet membutuhkan tambahan RAM maka menurut saya lebih baik jangan dulu.
Pada langkah ini, kita harus meilih setting untuk Jaringan.
Pilih Use Bridged Connection jika kita ingin Virtual Machine kita dapat melakukan jaringan Peer to Peer
Pilih Use Address Network Translation (NAT) jika ingin melakukan dial-up menggunakan Ethernet dll
Pilih Use host only connection untuk melakukan Operasi internet privat.
Pilih Do not use a network connection Jika tidak ingin memberikan koneksi internet.
Untuk penginstalan ini saya memilih Do not use a network connection,lalu klik Next.

10.Selanjutnya setting Harddisk,
klik Create a new virtual machine, untuk membuat partisi harddisk baru
klik Use an existing virtual disk, jika sudah ada virtual disk
klik Use a physical disk. Jika kita ingin koneksi langsung pada harddisk yang dipakai maka.
Untuk ini saya memilih Create a new virtual machine,lalu klik Next.


11.Pada setting Tipe Harddisk, pilihlah SCSI. Karena itu ang direkomendaasikan oleh VMWare.

12.Untuk setting Kapasitas Harddisk kita harus memperhitungkan sisa Harddisk dan kebutuhan virtual machine kita. Untuk Allocate all disk space now, sebaiknya jangan dilakukan.


13.Yang terakhir inputkan nama, contoh : Ubuntu.vmdk, kemudian klik Finish.

Maka Pembuatan virtual machine telah selesai, mari kita lanjutkan dengan penginstallan Operating System yang ingin kita gunakan.


PROSES PENGINSTALLAN OPERATING SYSTEM :
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.Masuk ke Virtual Machine, kemudian klik CD-ROM IDE pada kotak Hardware . Jika kita ingin menggunakan iso, maka klik Useinsert ISO Image. Jika ingin menggunakan CD, klik Use Physical Drive.
2.Klik start this virtual machine untuk memulai virtual machine

 3.Pilih bahasa yang akan digunakan untuk penginstalan.



4.Pada saat muncul jendela ubuntu, klik install Ubuntu
5.Tampilan awal instalasi yaitu pemilihan Bahasa, pilihlah bahasa yang diinginkan kalau bisa bahasa internasional.

6.Untuk yang kedua adalah setting waktu, contoh : Jakarta WIT ( GMT + 7:00), klik Forward

7.Pada setting Keyboard Layout, lebih baik kita mengikuti default USA, dan klik Forward. Maka akan memasuki menu partisi.

8.Pada saat partisi kita bisa menggunakan semua untuk ubuntu, atau juga bisa partisi secara manual dengan klik Manual. Dan klik Forward.

9.Lalu kita akan memasuki jendela untuk setting User name dan password agar aman. Usahak an isi dengan baik dan mudah dihafal.


10.Jendela menuju proses install, jika benar-benar sudah mantap, klik Install.
11.Proses instalasi dimulai, tunggu sampai selesai. Setelah selesai klik Restart now.

12.Setelah merestart maka proses penginstallan selesai masukan username dan password.

              13.dan inilah gambar desktop dari Ubuntu 8.10 :
Proses selesai..Selamat mencicipi..   :)